Proses Pembesaran Limpa Irreversible

Mengapa Limpa menjadi besar pada penderita thalasemia?
Normalnya Limpa adalah saringan untuk darah. Limpa membuang partikel partikel yang tidak normal. Sebagai contoh ia menyaring kuman-kuman dari aliran darah dan membunuhnya., dan dengan demikian membantu melindungi terhadap infeksi/peradangan. Normalnya Limpa juga membuang sel sel darah merah tua yang tak terpakai lagi, dan sel sel darah merah yang tidak normal. Kebanyakan sel sel darah merah yang dibuat penderita thalasemia adalah tidak normal, dan sering tertahan di dalam limpa. Oleh karena inilah limpa jadi membesar. Secara berangsur angsur semakin banyak sel sel darah merah yang tertahan sehingga limpa mulai menghancurkannya. Limpa terus menjadi lebih besar dan lebih besar dan menghancurkan lebih banyak dan lebih banyak lagi sel sel darah merah, sampai hampir seluruh darah yang kamu terima dari tranfusi hanya masuk langsung ke dalam limpa dan dihancurkannya. Proses ini disebut “hypersplenisme”. Keadaan ini tidak dapat diubah kembali (irreversible). Jadi sekali Limpa mulai bekerja merugikan dan membahayakan, penyelesaian satu satunya adalah dengan mengangkatnya keluar. Tranfusi tinggi bekerja cukup baik karena sumsum tulang si pasien tidak lagi berusaha untuk membuat sel sel darah merah, jadi sumsum tidak membuat sel sel darah merah abnormal dan tidak tertahan dalam limpa dan limpa biasanya tetap berukuran kecil.

Dapatkah dengan mengangkat limpa menyembuhkan thalasemia?

Tidak. Pengangkatan limpa tidak pernah menyembuhkan thalassaemia. Jika kamu thalasemia mayor, kamu mempunyai anemia yang berat, dan limpa yang besar membuatnya bertambah buruk. Mengangkat limpa itu hanya menghilangkan efek tambahan ini. Splenektomi hanya mengembalikan kamu kepada situasi, sebelum limpa membuat thalassaemiamu bertambah buruk..

Jadi mengapa kita terkadang mendengar bahwa penderita “sembuh” setelah splenektomi?

Seperti yang kamu ketahui, sebagian penderita thalasemia dilahirkan dengan jenis thalasemia yang lebih ringan yang disebut “thalassaemia intermedia”. Penderita ini dapat mengelola tanpa harus tranfusi secara teratur. Namun mereka dapat juga memperoleh limpa yang besar. Hal ini dapat membuat thalasemianya jauh lebih buruk sehingga mereka harus memulai tranfusi yang teratur.Tentu saja, ketika limpanya diangkat, orang-orang ini kembali ke kondisi thalassaemia intermedia lagi. Oleh karena itulah mereka tidak memerlukan transfusi lagi, hal ini hampir seolah olah mereka telah disembuhkan. Akan tetapi dasar pembentuk thalassaemianya tidak berubah. Pasien yang sehat sampai berumur 7 atau 8 tahun, kemudian harus memulai transfusi teratur, dan yang mempunyai limpa yang besar, boleh jadi sesungguhnya termasuk thalassaemia intermedia yang menjadi lebih buruk oleh limpanya. Suatu pemikiran yang berharga untuk mengangkat limpanya keluar.

Apakah setiap penderita thalasemia mayor atau intermedia harus diangkat limpanya?

Tidak. Kamu hanya perlu mengangkatnya jika limpa itu membuat thalasemiamu bertambah buruk.

Namun saya percaya kalau :
1. Ilmu kedokteran akan terus berkembang untuk membantu penyandang Thalasemia
2. Banyaknya ditemukan obat-2an alternatif yang hebat-2
3. Kuasa Tuhan di atas segala-2 nya
____
Arsip Thalasemia